Kota Bukittinggi terletak pada rangkaian
Bukit Barisan yang membujur sepanjang pulau Sumatera, dan diapit oleh dua gunung berapi yaitu
Gunung Singgalang dan Gunung Marapi. Kota ini berada pada ketinggian 909–941
meter di atas permukaan laut, dan memiliki hawa cukup sejuk dengan suhu
berkisar antara 16.1–24.9 °C. Sementara itu, dari total luas wilayah Kota Bukittinggi
saat ini (25,24 km²), 82,8% telah diperuntukkan menjadi lahan budidaya,
sedangkan sisanya merupakan hutan lindung.
Kota ini memiliki topografi
berbukit-bukit dan berlembah, beberapa bukit tersebut tersebar dalam wilayah
perkotaan, di antaranya Bukit Ambacang, Bukit Tambun Tulang, Bukit Mandiangin,
Bukit Campago, Bukit Kubangankabau, Bukit Pinang Nan Sabatang, Bukit Canggang,
Bukit Paninjauan, dan sebagainya. Selain itu, terdapat lembah yang dikenal
dengan Ngarai Sianok dengan kedalaman yang bervariasi antara 75–110 m, yang di
dasarnya mengalir sebuah sungai yang disebut dengan Batang Masang.
Kota bukittingi berbatasan dengan
kecamatan dalam wilayah Kabupaten Agam, yaitu : sebelah utara dengan Kecamatan
Tilatang Agam, sebelah selatan dengan Banuhampu Sungai Puar, sebelah barat
dengan IV Koto, sebelah timur dengan IV Angkat Candung.
Peta Wilayah Kota Bukittinggi
Sumber:
www.bukittinggikota.go.id
Bukittinggi merupakansuatu
kota yang bersejarah dan kota terbesar kedua di provinsi Sumatera Barat,
Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan
Darurat Republik Indonesia (PDRI). Kota ini juga pernah menjadi ibu kota
Provinsi Sumatera dan Provinsi Sumatera Tengah. Bukittinggi pada zaman Kolonial
Belanda disebut dengan Fort de Kock
dan dahulunya dijuluki sebagai Parijs van
Sumatera selain kota Medan. (Anonim,
Editorindtravel, 25 September 2014, kota Bukittinggi, web Wikipedia, diakses 4
Oktober 2014).Namun dalam
hal ini hanya sedikit orang yang mengetahuinya disebabkan beberapa faktor
diantaranya yaitu berupa media informasi yang masih minim serta sosialisasi kepada
khalayak publik masih kurang.
Bukittinggi
juga terkenal sebagai kota pusat pengembangan pariwisata di Sumatera Barat,
memiliki alam yang indah dengan sebutan Bukittinggi Kota Wisata yang di
canangkan oleh Gubernur Sumatera Barat Bapak Ir. Azwar Anas tanggal 11 Maret
1984.(Anonim,
Editorindtravel, 25 September 2014, kota Bukittinggi, web Wikipedia, diakses 4
Oktober 2014)
Bukittinggimemiliki beberapa objek peninggalan yang sangat bersejarah,serta memiliki potensi sebagai daya pikat bagi para pelancong yang ingin berkunjung ke Bukittinggi.Seperti halnya benteng Fort De Kock, Lobang Jepang, dan juga beberapa museum yang mempunyai cerita cerita yang bisa di sampaikan baik itu dalam pembangunannya dan beberapa hal yang terjadi saat pembangunannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar